Batu; Destinasi yang Wajib Kamu Jelajahi Saat Berada di Malang!
Kota Batu adalah salah
satu destinasi yang wajib kamu kunjungi saat berada di Malang. Yaps, itu
artinya, sayang banget kalau udah di Malang tapi enggak ke Batu! Kenapa? Karena
kebanyakan objek wisata di Malang itu letaknya di Batu. Tenang, Batu enggak jauh
kok dari Malang.
Sebenarnya, awal
mutusin buat ke Batu, aku rada galau. Apa aku harus menginap di penginapan di
Batu, atau tetap stay di Tya Backpacker Malang? Akhirnya setelah bergalau ria, aku memutuskan untuk tetap di Malang saja! Aku setia! Haha bukan...bukan itu,
tapi karena menyesuaikan budget sih.
BACA JUGA: Sekilas Tentang Belitung Bagi yang Ingin Berkunjung
BACA JUGA: Sekilas Tentang Belitung Bagi yang Ingin Berkunjung
Hasil tanya-tanya di
Mbah Google, aku belum menemukan penginapan dengan budget yang sesuai di kota Batu, ditambah lagi harga penginapan weekday dan weekend di Batu
umumnya berbeda. Jika weekday 60ribu, weekend bisa 110ribu (Ini harga yang
paling murah yang aku temukan hehe). Tapi mungkin saja penginapan di Batu bisa
lebih murah dari penginapan di Malang jika teman-teman telah memiliki link
khusus, atau tahu daerah! Hehe. Karena aku newbie,
jadi modalnya mbah google aja.
Oke, kembali ke hal
yang mau aku share. Jadi di tulisan kali ini, aku mau share pengalamanku seharian di Batu. Mulai dari keliling Alun-Alun Kota Batu, melancong ke Omah
Kayu, menikmati wisata Museum Angkut, berfoto ria di Selecta, iseng mampir ke
BNS, sampai makan di Pos Ketan Legenda!
Aku ke Batu
menggunakan motor yang disewa dari penginapan, harganya 70ribu/24 jam, tapi
karena masnya baik, aku dikasih harga 60ribu/24 jam! Yeay, lumayan hemat
10ribu buat isi bensin haha.
Ingin curhat sedikit, awalnya aku ragu untuk sewa motor, karena aku sendiri belum mahir bawa motor, masih grogi dan kaku. Mungkin karena jam terbang yang kurang, jadi enggak terbiasa. Tapi mau enggak mau aku harus sewa motor, karena setelah dihitung-hitung, sewa motor jauh lebih murah dari pada menggunakan angkutan umum dan sebagainya.
And you know?! Ahh.. Aku senang banget! Aku bawa motornya lancar! Hahaha ini prestasi buatku! Haha *lebay (anak SD juga udah ada yang jago bawa motor). Haha eh tapi aku serius! Aku merasakan perubahan skill bawa motor setelah travelling ke Batu ini! haha
Ingin curhat sedikit, awalnya aku ragu untuk sewa motor, karena aku sendiri belum mahir bawa motor, masih grogi dan kaku. Mungkin karena jam terbang yang kurang, jadi enggak terbiasa. Tapi mau enggak mau aku harus sewa motor, karena setelah dihitung-hitung, sewa motor jauh lebih murah dari pada menggunakan angkutan umum dan sebagainya.
And you know?! Ahh.. Aku senang banget! Aku bawa motornya lancar! Hahaha ini prestasi buatku! Haha *lebay (anak SD juga udah ada yang jago bawa motor). Haha eh tapi aku serius! Aku merasakan perubahan skill bawa motor setelah travelling ke Batu ini! haha
Aku berangkat dari
penginapan pukul 7.30 WIB. Kurang lebih 45 menit sampailah di Batu. Tempat
pertama yang aku sambangi adalah Alun-Alun Kota Batu.
Ada bianglala raksasa yang menarik perhatian di alun-alun ini. Sebenarnya enggak raksasa juga sih, emang bianglala ukurannya segitu. Mungkin karena letaknya di tengah kota, jadi dia terlihat paling tinggi sendiri haha. Apalagi karena di sini tidak terlihat gedung-gedung pencakar langit seperti di ibu kota).
Ada bianglala raksasa yang menarik perhatian di alun-alun ini. Sebenarnya enggak raksasa juga sih, emang bianglala ukurannya segitu. Mungkin karena letaknya di tengah kota, jadi dia terlihat paling tinggi sendiri haha. Apalagi karena di sini tidak terlihat gedung-gedung pencakar langit seperti di ibu kota).
Rasanya sayang sudah
berada di sana tapi tidak mencoba naik, karena itu tepat pukul 10.00 WIB saat
bianglala sudah beroperasi aku memutuskan untuk naik. Tiketnya 5ribu untuk
satu putaran.
Alun-Alun kota Batu dari atas Bianglala |
Salah satu sudut Kota Batu dari atas Bianglala |
Tempat kedua yang aku kunjungi di Batu adalah Omah Kayu. Omah Kayu merupakan penginapan berkonsep rumah pohon, karena konsep unik inilah Omah Kayu dijadikan destinasi wisata di Batu. Rute ke sana tidak terlalu rumit, hanya saja jalannya diwarnai tanjakan yang berkelok dan berbatu. Ya... cukup memacu adrenalin untukku yang baru mahir bawa motor hahaha.
Aku sampai di sana
sekitar pukul 11.00 WIB. Omah Kayu ini berada di kawasan Wisata Gunung Banyak, jadi
sebelum masuk Omah Kayu, pengunjung wajib bayar karcis Wisata Gunung Banyak.
Karcisnya 10ribu, dan karena aku bawa motor, ada biaya parkir 3ribu.
Tiket ke Omah Kayu sendiri cukup murah, yaitu 5ribu rupiah. Jadi total ke Omah Kayu 18ribu. Oh ya, di wilayah ini ada 2 objek wisata, yaitu Omah Kayu, dan Paralayang. Tapi saat itu aku hanya ke Omah Kayu aja.
Tiket ke Omah Kayu sendiri cukup murah, yaitu 5ribu rupiah. Jadi total ke Omah Kayu 18ribu. Oh ya, di wilayah ini ada 2 objek wisata, yaitu Omah Kayu, dan Paralayang. Tapi saat itu aku hanya ke Omah Kayu aja.
Sebenarnya memang lebih
asik ke sini enggak sendiri, kalau emang tujuannya foto-foto. Soalnya rada sulit
untuk mengambil gambar yang bagus di sini kalau sendiri. Ya, cuma bisa selfi
atau minta tolong orang, tapi kalau minta tolong juga kadang hasil nggak
maksimal hehe.
Turun dari Omah Kayu, aku langsung menuju Museum Angkut. Jaraknya cukup jauh karena dari ujung ke
ujung. Aku sampai sekitar pukul setengah dua.
Tiket Museum Angkut 100ribu weekend, sedangkan weekday 70ribu. And, i swear that is the best place for take a picture! Haha koleksi di dalamnya juga nggak kalah keren! Ahh aku suka tempat ini! I recomend you to come to this plase, ya walaupun tiketnya cukup mahal tapi sebandinglah.
Tiket Museum Angkut 100ribu weekend, sedangkan weekday 70ribu. And, i swear that is the best place for take a picture! Haha koleksi di dalamnya juga nggak kalah keren! Ahh aku suka tempat ini! I recomend you to come to this plase, ya walaupun tiketnya cukup mahal tapi sebandinglah.
Sekarang foto di replika Menara Eiffel dulu, suatu hari nanti foto di Menara Eiffel aslinya di Paris. Amin |
Oh ya, di Museum angkut ini mas-mas sama mbak-mbak karyawannya berseliweran kok. Jadi nggak perlu khawatir kalau mau ngambil gambar, tinggal minta tolong difotoin aja hhe. Walau emang enggak semua bisa ngambil gambar bagus, tapi rata-rata bisa dipercaya kok haha.
Aku selesai dari
Museum Angkut pukul setengah empat. Sebenarnya destinasi selanjutnya Jatim
Park Zoo 2, tapi waktu sudah tidak memungkinkan karena Jatim Park tutup sekitar
pukul empat. Akhirnya aku putar stir dan memutuskan untuk ke Selecta.
Tiket Selecta 30ribu
dengan 5ribu parkir, jadi total 35ribu. Jadi sebenarnya Selecta ini adalah
wisata kolam renang! Tapi di dalamnya juga ada taman bunga yang bisa dijadikan
spot untuk foto. Well, tempat ini
cukup rekomended kalau emang tujuan
ke sini untuk renang. Tapi cukup mahal kalau 35ribu cuma dipakai buat foto-foto
seperti yang aku lakuin! Tapi nggak apa-apa deh, yang penting rasa penasaranku terjawab.
Destinasi selanjutnya
adalah Batu Night Super, atau biasa disingkat BNS. Sebenarnya rute yang aku ambil terlalu dari ujung ke ujung. Tidak efektif dan menghabiskan waktu di
perjalanan. Aku melewati Museum Angkut lagi untuk ke BNS dari Selecta. Tapi
tak apalah, aku nikmati saja.
Tiket BNS ada dua
jenis, yaitu tiket masuk saja 40ribu, dan tiket masuk yang di dalamnya sudah free masuk semua wahana 100ribu. Jika
membeli tiket masuk saja, itu artinya jika ingin bermain di salah satu wahana
harus beli tiket lagi, kisaran tiket wahana 7-20ribu. Tapi karena aku sudah
sangat lelah, jadi beli tiket masuk saja.
Aku hanya ingin menjawab rasa penasaran tentang ada apa di dalam BNS. Jadi BNS ini seperti Trans Studio atau mungkin Dufan versi mini, banyak wahana permainan di sana, seperti rumah hantu, rumah kaca, sepeda udara, taman lampion, bahkan go kart. Aduh, aku sudah terlalu lelah untuk bermain, jadi memutuskan untuk foto- foto saja.
Aku hanya ingin menjawab rasa penasaran tentang ada apa di dalam BNS. Jadi BNS ini seperti Trans Studio atau mungkin Dufan versi mini, banyak wahana permainan di sana, seperti rumah hantu, rumah kaca, sepeda udara, taman lampion, bahkan go kart. Aduh, aku sudah terlalu lelah untuk bermain, jadi memutuskan untuk foto- foto saja.
Salah satu wahana di BNS |
Rasanya lapar dan
mual karena dilanda lelah. Aku mau pulaaang!! Tapi sebelumnya, aku memutuskan
untuk kembali ke Alun-alun Kota Batu yang katanya indah kalau Malam hari,
sembari menikmati kuliner ketan di Pos Ketan Legenda yang cukup terkenal.
Katanya sih, sayang banget kalau udah ke Batu tapi nggak coba nongkrong di
sana. And you know? Alun-alun Kota
Batu ramai banget malam itu, dan saya baru sadar, saat itu malam minggu!!
Pantas saja banyak pasangan muda-muda di sana. Duh.. baru deh kerasa
sepinya haha.
Alun-alun Kota Batu malam hari |
Harga ketan di Pos
Ketan Legenda cukup terjangkau, kisaran 7-15ribu. Menunya juga banyak, ada yang
asin dan manis. Saat itu aku memesan Ketan Durian Susu Fla yang harganya
15ribu. Dan ini, uenaakk buanget! Sayang porsinya sedikit haha, mau tambah cuma
mahal haha.
Tau nggak sih, ini ngantrinya sampe kaya ular loh! Panjang benerr. |
Ini enak banget sumpah. Bisa deliv ke bandung ga ya? haha |
Oh ya, katanya lagi
nih, naik bianglala itu enaknya malam hari, karena pemandangannya lebih indah,
kita bisa lihat city light dari atas Bianglala. Tapi, aku benar-benar tidak
ada hasrat untuk main lagi! Aku mau pulang..cape..cuma mau pulang :( haha.
Banyak pelajaran yang aku dapat seharian ini. Salah satunya, untuk liburan itu nggak cuma butuh
dana! Tapi butuh tenaga! Dan ternyata, pergi ke berbagai wahana wisata dalam satu waktu itu nggak enak banget! Capeeek!! Aku mau pingsan! Hahaha.
Enggak adalagi yang
ingin aku lakukan setelah suapan terakhir ketan di mulut habis selain
balik ke penginapan, pulang! Ah senangnya...
Sampai penginapan
ternyata masih ada kerjaan. Packing!! Iya packing karena besok pagi pukul 7 aku sudah harus di stasiun! Ah.. tolong-tolong aku lelah. hahaha
Yee.. sekian ceritaku di Malang dan Batu! Berapa hari ya totalnya? Berangkat Rabu tanggal 17, pulang
Minggu tanggal 21. Oh ya, rute pulang sama dengan rute pergi, dengan harga
tiket yang juga 99ribu saja! 15 ribu kereta Rapih Doho untuk sampai Kediri, dan
84ribu Kahuripan dari Kediri ke Bandung. Aku sampai di Bandung pukul 3 subuh
tanggal 22. Waw.. Daebaakk ya haha. Thanks for reading :)
Komentar
Posting Komentar