Bedanya Wayag dan Piaynemo, Kamu Harus Tahu!

Rasanya belum ke Raja Ampat kalau belum menginjakkan kaki di Wayag ataupun Piaynemo. Banyak yang bilang bahwa Piaynemo adalah replika Wayag, jadi kalau sudah ke Piaynemo, nggak masalah nggak harus ke Wayag. Benar nggak sih? 

Alhamdulillah, Januari 2018 kemarin, saya berkesempatan mengunjungi Raja Ampat. Selain menikmati keindahan pulau Friwen, snorkling di pulau Gam, atau sekedar melihat senja di pulau Arborek, saya pun menginjakkan kaki di Piaynemo dan Wayag. Tahu nggak bedanya Wayag dan Piaynemo?

Dalam tulisan kali ini, saya hanya ingin share perbedaan Wayag dan Piaynemo, yang kebetulan dari kaca mata saya. Cekidooot! 

1. Jarak tempuh 

"Jarak tempuh menuju Piaynemo lebih dekat daripada Wayag"

Menggunakan speedboat dari Pelabuhan Waisai menuju Wayag membutuhkan waktu sekitar 4 jam. Sedangkan untuk menuju Piaynemo hanya butuh waktu sekitar 2 jam.

Jika berangkat dari titik lain bagaimana?
Nah kebetulan, karena saya berangkat titiknya dari Waisai, jadi saya hanya bisa melakukan perbandingan jarak tempuh dari Waisai ya gengs! hehe tapi sepengetahuan saya, Wayag ini terletak di paling ujung laut Raja Ampat, jadi wajar saja pulau ini menjadi destinasi terjauh di banding pulau-pulau lainnya.

Saya di puncak Wayag 
Oh ya fyi nih, kebetulan saat saya ke Wayag, cuaca tidak begitu baik, hal ini menyebabkan ombak jadi lebih tinggi dan mengerikan. Speedboat seperti akan terbalik saat beradu dengan ombak. Baju saya pun basah kuyup di perjalanan. Sedangkan saat menuju Piaynemo cuaca memang terasa lebih baik, ombak pun tidak begitu tinggi, hanya sesekali percikan air menyapa malu-malu. 

Saya di puncak Piaynemo
Saran, kalau ingin ke Wayag jangan lupa bawa baju ganti. Karena di perjalanan baju dipastikan akan basah. Untuk Piaynemo tidak masalah, karena memang ombak Piaynemo lebih bersahabat. 


2. Jalur ke Puncak

"Track menuju Wayag lebih sulit dibandingkan Piaynemo."

Belum tersedia tangga menuju Puncak Wayag, seperti tangga yang ada di Piaynemo. Jadi wisatawan memang benar-benar harus mendaki bukit karang dan karst yang cukup tajam hampir menyerupai stalagmit. Selain itu, ada baiknya wisatawan menggunakan sepatu atau minimal sendal gunung. Jangan sendal jepit yaa, bahaya! 


Jalur pendakian menuju puncak Wayag

Bagi yang tidak menyukai wisata ekstrem, tidak disarankan untuk mendaki puncak Wayag, karena cukup berbahaya jika tidak hati-hati. Kalau ke puncak piaynemo aman ya gengs!

Tangga menuju puncak Piaynemo

3. Pesona Alam

"Keduanya sama - sama menakjubkan."

Wah kalau untuk urusan satu ini, semua kembali pada penilaian masing masing ya. Untuk saya sendiri, sulit rasanya menjawab mana yang lebih indah. Namun jika ditanya perjalanan kemana yang lebih berkesan, Wayag pastinya jadi jawaban. 

Gugusan pulau di Wayag lebih besar dan tinggi dibandingkan Piaynemo, itu sebabnya Piaynemo sering disebut replika Wayag. Untuk lautnya, kedua pulau ini sama-sama memiliki laut yang jernih dengan warna biru kehijauan. 

memasuki kawasan Wayag, disambut dengan air biru kehijauan yang sangat jernih dan tenang

Baik perjalanan menuju Wayag ataupun Piaynemo, kamu akan menikmati suguhan keeksotisan lekuk pulau-pulau karang yang ada. Jadi jangan khawatir, insyallah matamu termanjakan! 

Ketenangan air dengan warna biru kehijauan ini juga ditemui di Piaynemo
Yang jelas, jika ada yang mengatakan Wayag dan Piaynemo itu hampir serupa, bagi saya tidak. Mereka berbeda. Perbedaan terasa betul pada sensasi perjalanannya.

4. Keramaian objek wisata dan tempat oleh-oleh

"Piaynemo lebih ramai dikunjungi daripada Wayag, dan tidak ada pedagang yang berjualan di Wayag."

Sejauh mata memandang, tak satupun pedagang yang saya temukan di Wayag. Karena lokasi Wayag yang cukup jauh, menyebabkan orang-orang mungkin berpikir 2x untuk buka lapak di sini. Selain itu, wisatawan yang menuju Wayag rasanya lebih sedikit daripada Piaynemo. Terbukti, hanya saya dan 7 rekan saya saja yang saat itu mendaki puncak Wayag, saya tidak menemukan rombongan wisatawan lainnya.

Wayag rasanya jadi milik kami, karena tak satupun rombongan yang kami temui di puncak Wayag

Berbeda dengan Piaynemo, objek yang juga pernah dikunjungi Presiden Jokowi pada Januari 2016 lalu ini, selalu ramai oleh wisatawan. Mungkin karena aksesnya juga lebih mudah. Selain itu, ada beberapa pedagang yang bukalapak di sana, mulai dari penjual kelapa muda sampai cendera mata. Tapi memang, tidak ada nasi ataupun makanan berat ya.
Lokasi Pak Jokowi berfoto saat di Piaynemo. Mau foto di sana, ngantri dulu ya.
Jadi, buat kamu yang ingin ke Wayag maupun Piaynemo, jangan lupa untuk membawa persediaan makanan dan minuman, terutama untuk ke Wayag! Jangan sampai dehidrasi karena tidak bawa air minum!

4. Biaya

"Biaya menuju Wayag lebih mahal daripada Piaynemo"

Untuk yang satu ini jelas menuju Wayag lebih mahal dari Piaynemo, ini dilihat dari jarak tempuhnya. Untuk menuju Wayag bisa menghabiskan 400 liter solar pulang pergi! Coba bayangkan? Sedangkan menuju Piaynemo hanya setengahnya saja.

Hmmm nominal pastinya berapa? Karena kebetulan saya berangkat dinaungi oleh sebuah NGO, jadi untuk biaya pastinya saya sendiri tidak bisa merincikan hehe. 

Nah, sudah terbayang kan perbedaan Wayag dan Piaynemo? Meski demikian, kedua objek wisata ini sama-sama indah. Kalau kamu punya kesempatan untuk ke Raja Ampat dengan budget cukup pastinya, jangan lewatkan dua icon ini ya.

Saran, untuk kamu yang memang menyukai perjalanan ekstrem, Wayag sangat cocok jadi pilihan, apalagi jika ke sana menggunakan speedboat. Wah sulit untuk dijelaskan bagaimana sensasi saat speedboat rasanya akan terbalik karena berbenturan dengan ombak.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Traveling ke Malang Sendirian? Siapa Takut!

Tips Hemat ke Baduy, 2 Hari 1 Malam Cuma Dua Ratus Ribuan

Liburan Sehari di Pulau Pari, Bisa Ngapain Aja?

Batu; Destinasi yang Wajib Kamu Jelajahi Saat Berada di Malang!

Begini Rasanya Sehari Melancong ke 3 Pulau; Kelor, Onrust, Cipir

Review Drama Korea Prison Playbook, Mereka yang Memanusiakan Manusia

Review Drama Korea Itaewon Class, Mereka yang Tak Kenal Menyerah

Sekilas Tentang Belitung Bagi yang Ingin Berkunjung

Indahnya Alam Pangalengan; Wisata Situ Cileunca dan Curug Panganten

Review Drama Korea Melting Me Softly, Jatuh Cinta Bagai Menunggu Es Mencair