Naik Pesawat ke Lampung dari Jakarta Saat Corona, Ini Syaratnya

Naik pesawat saat pandemi Corona ribet enggak sih? Kira-kira syarat apa aja nih yang harus disiapkan?

Nah, awalnya aku kira naik pesawat di masa Corona tuh bakalan ribet banget, banyak syarat dan dokumen yang harus diisi. Ternyata enggak seribet itu sih hehe. Yang dibutuhkan cuma tiket penerbangan, surat rapid test / swab test yang menyatakan negatif COVID-19, dan Health Alert Card (HAC).

Oke, jadi ini adalah pengalaman pertama kali aku naik pesawat lagi setelah berbulan-bulan bulukan karena enggak kemana-mana. Dan tujuan yang aku datangi itu Bandar Lampung, tepatnya aku akan naik pesawat dari Bandara Soekarno Hatta ke Bandara Radin Inten II.

Aku berangkat hari Sabtu 10 Oktober 2020. Naik pesawat Lion Air, soalnya itu yang tiketnya paling murah guys! Cuma Rp236 ribu aja.

Nah, maskapai Lion Air ini menyediakan fasilitas rapid test dengan menambah biaya sebesar Rp105 ribu. Ini lumayan hemat karena harga rapid test pada umumnya tuh kisaran Rp150 ribu.

Untuk lokasi rapid test nya juga macam-macam, bisa di berbagai tempat yang bekerja sama dengan Lion Air. Untuk ngecek tempat-tempat itu bisa langsung cek aja ke situs resminya Lion Air. Dianjurkan melakukan test rapid sehari sebelum keberangkatan ya, biar enggak mepet banget waktunya.


Hasil rapid test dan suratnya ini nantinya bisa digunakan selama 14 hari. Jadi bisa untuk pulang pergi gitu, enggak perlu rapid 2x selama masih dalam masa 14 hari. Misal aku berangkat dari Jakarta ke Lampung tanggal 10 Oktober, kalau pulang lagi ke Jakarta tanggal 19 Oktober, surat rapid test itu masih berlaku.

Oke lanjut..

Setelah sampai di Bandara Soekarno Hatta, pertama kali dicek adalah surat rapid test yang nanti akan di stempel oleh petugas bandara. Setelah itu kayak proses naik pesawat biasa aja, check in tiket, ngurus bagasi (kalau pake) dan prosedur pada umumnya aja.

Nah syarat wajib lainnya untuk naik pesawat adalah mengisi kartu kewaspadaan atau Health Alert Card (HAC). HAC ini juga ada versi elektronik nya, dan bisa di download di playstore.

Elektronic HAC atau eHAC ini bisa diisi sebelum pesawat terbang ataupun setelah pesawat sampai tujuan. Tapi saranku sih isi aja waktu lagi duduk di ruang tunggu sebelum terbang, biar pas nyampe enggak ribet lagi, cukup scan barcode aja. Jadi, setelah kita isi lengkap formulir eHAC, akan keluar barcode yang nantinya akan discan oleh petugas di bandara kedatangan.

Buat yang enggak bisa download aplikasi, di bandara kedatangan nanti bakalan disediakan formulir HAC offline, alias yang diisi pakai tulis tangan.


Tapi menurutku ini crowded banget gitu lho. Belum lagi ngantri pulpen buat ngisi haha. Jadi aku enggak nganjurin buat isi offline sih. Mending download aplikasi aja hehe.

Itu ajaa???

Iyaa itu aja! Hehe.


Kesimpulannya:

- Syarat yang dibutuhkan untuk naik pesawat saat Pandemi adalah: Surat rapid / swab test yang menunjukkan kita tidak reaktif atau negatif COVID-19, tiket pesawat, KTP, dan mengisi kartu kewaspadaan atau Health Alert Card (HAC) / e HAC. 

- Untuk rapid / swab itu juga tergantung terbang ke Bandara mana. Karena ada beberapa penerbangan domestik yang hanya bisa pakai hasil swab test aja alias rapid test enggak berlaku.

- Sebelum terbang, pastikan kita sehat dan patuhi protokol kesehatan!




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Traveling ke Malang Sendirian? Siapa Takut!

Tips Hemat ke Baduy, 2 Hari 1 Malam Cuma Dua Ratus Ribuan

Liburan Sehari di Pulau Pari, Bisa Ngapain Aja?

Batu; Destinasi yang Wajib Kamu Jelajahi Saat Berada di Malang!

Begini Rasanya Sehari Melancong ke 3 Pulau; Kelor, Onrust, Cipir

Review Drama Korea Prison Playbook, Mereka yang Memanusiakan Manusia

Review Drama Korea Itaewon Class, Mereka yang Tak Kenal Menyerah

Sekilas Tentang Belitung Bagi yang Ingin Berkunjung

Indahnya Alam Pangalengan; Wisata Situ Cileunca dan Curug Panganten

Review Drama Korea Melting Me Softly, Jatuh Cinta Bagai Menunggu Es Mencair