Pantai Marina Kalianda, Surga Dunia Berbahaya

Enggak bisa dipungkiri, pandemi Corona bikin kita mati gaya alias sulit kemana-mana. Nah, setelah berbulan-bulan membusuk tanpa jalan-jalan, akhirnya aku nyobain traveling lagi guys! Emang yah, hidup tuh butuh liburan dan hiburan hehehe.

Di trip kali ini, aku mencoba jelajah Lampung. Lampung memang dikenal dengan keindahan wisata pantai, salah satunya pantai yang aku kunjungi pada 11 Oktober 2020, Pantai Marina. Lokasinya di kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung.

Untuk menuju Pantai Marina, bisa menggunakan kendaraan pribadi seperti mobil atau motor. Karena memang enggak ada transportasi umum ke sana. Jarak dari pusat kota Lampung ke Pantai Marina memang cukup jauh, sekitar 60 KM atau sekitar 1,5 - 2 jam perjalanan darat.

Dalam rangka eksplor Lampung, aku ditemani salah satu temanku, sebut saja dia Mr. Boy. Singkat cerita, kita memilih motor untuk menuju Pantai Marina. Di perjalanan kita mengandalkan google maps. Alhamdulillah enggak nyasar, karena emang enggak sulit sih lokasinya. Jalannya tuh lurus-lurus aja gitu haha.

Tapi, naik motor ke Pantai Marina emang bener-bener nyiksa deh. Jauhnya nauzubillah. Dan puncak penyiksaannya tuh sekitar 200 meter sebelum masuk kawasan pantai. Jalannya innalilahi banget, perut dan pantat rasanya kek telur dikocok.

Untuk biaya masuk Pantai Marina enggak terlalu mahal sih, masih lumayan wajar lah. Karcis masuknya Rp15 ribu/ orang, parkir motor Rp5 ribu. 

Dann...jeng.. jengg...

Kesan pertama lihat Pantai Marina, indah banget. Sumpah! Pantainya keren dan estetik gitu. Enggak nyesel deh ke sini walaupun jauh dan perjuangan banget.

Keindahan Pantai Marina enggak cuma karena pasir putihnya, tapi batu karang yang menjulang tinggi yang bikin pantai ini terlihat kokoh. Selain itu, air di pantai ini juga jernih banget. Mungkin karena enggak ada yang berenang di sini kali ya.

Di Pantai Marina kita emang enggak boleh berenang, salah satu alasannya karena berbahaya. Ombak di sana tuh besar, kalau renang bahaya hanyut ataupun terhembas batu karang.

Jadi kita cuma bisa menikmati keindahan pantai dan foto-foto aja. Itu sebabnya Pantai Marina ini cocok dijadikan tempat foto pre wedding gitu lho, soalnya emang cantik dan ciamik banget spot fotonya.

Nah, di pantai ini juga ada goa. Konon katanya goa tersebut masih ada hubungannya dengan pantai selatan (entah mitos atau gimana ini tuh). Selain itu, usut punya usut, ternyata pantai ini dulunya pernah ditutup lantaran memakan banyak korban jiwa lho. Jadi banyak wisatawan yang tiba-tiba hilang gitu aja di pantai ini. Tapi sekarang pantai ini sudah kembali dibuka dan ramai lagi.

Sambil menikmati keindahan ombak pantai, kita juga bisa bersantai di warung-warung yang ada di pinggiran pantai. Makanan yang dijual juga macam-macam, seperti pedagang makanan di pantai lain pada umumnya.

Pantai ini juga dilengkapi dengan fasilitas mushola dan wc. Ya walaupun mushola nya kecil banget, tapi lumayanlah hehe. Ada mukena juga kok disediain.

Tapi sayang seribu sayang, di pantai seindah ini masih ada aja oknum-oknum nakal yang enggak bisa menjaga alam, alias mereka yang doyan buang sampah sembarang. Heran deh! Kan ganggu keindahan pantai banget gitu.

Hmm oke intinya perjalanan ke Pantai Marina ini emang menguras tenaga banget. Tapi semua terbayar dengan pesona alam yang benar-benar epik!

Narsis tingkat tinggi cekkk!!









Komentar

  1. Mantull 👍👍
    Eh, ada iklan ultra milk lewat 🤭

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wkwk iya harusnya aku dpt fee ya dari Susu Ultra 😂

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Traveling ke Malang Sendirian? Siapa Takut!

Tips Hemat ke Baduy, 2 Hari 1 Malam Cuma Dua Ratus Ribuan

Liburan Sehari di Pulau Pari, Bisa Ngapain Aja?

Batu; Destinasi yang Wajib Kamu Jelajahi Saat Berada di Malang!

Begini Rasanya Sehari Melancong ke 3 Pulau; Kelor, Onrust, Cipir

Review Drama Korea Prison Playbook, Mereka yang Memanusiakan Manusia

Review Drama Korea Itaewon Class, Mereka yang Tak Kenal Menyerah

Sekilas Tentang Belitung Bagi yang Ingin Berkunjung

Indahnya Alam Pangalengan; Wisata Situ Cileunca dan Curug Panganten

Review Drama Korea Melting Me Softly, Jatuh Cinta Bagai Menunggu Es Mencair