Danau Jayamix Rumpin, Perjalanan Penuh Pergulatan Batin
Perjalanan kali ini benar-benar nekat! Sendirian, enggak tahu tempat, cuma bermodal niat dan tekat. Berhasilkah aku sampai?
Minggu (24/11/2019), aku memutuskan untuk melancong sendirian! Kenapa sendirian sih? Sedih amat! Eits.. Jalan sendirian itu salah satu cara buat melatih adrenalin kamu, tentang seberapa berani dan mandirinya kamu.. Eaaaaapasih.. Oke langsung ke inti aja!
Hasil cari-cari di Mbah Google, aku nemu tempat yang kayaknya keren gitu, nuansa alamnya dapat banget. Jadi penasaran dong ya. Dimana itu dimana?
BACA JUGA: Snorkeling Gratis di Gam Island, Raja Ampat
BACA JUGA: Snorkeling Gratis di Gam Island, Raja Ampat
Nama tempatnya, Danau Quarry Jayamix atau Danau Jayamix Rumpin, lokasinya di Kampung Nuggaherang, Tegalega, Cigudeg, Bogor. Di mana itu? Patokannya apa? Monggo biar gampang, bisa langsung gunakan kecanggihan teknologi, yakni google maps (Gmaps) hahaha. Karena aku ke sini juga modal peta dari bantuan internet cuy!
Aku pergi pukul 13.30 WIB, naik motor, start dari rumah di Pamulang, Ciputat. Dari perhitungan google maps, menuju lokasi butuh waktu 1 jam 20 menit, dengan jarak 31 KM. Tapi percayalah, aku butuh waktu 2 jam lebih untuk sampai haha.
Perjalanan menuju danau ini perjuangan banget. Selain jauh, jalan yang dilalui juga sangat jelek, parah! Di beberapa artikel yang aku baca, perjalanan ke Danau Jayamix memang enggak mudah, karena banyak jalanan rusak. Dan ternyata itu benar. SANGAT BENAR!
Enggak cuma rusak, jalanan juga berdebu parah. Wajar aja rusak, yang jalan di sini tuh truk-truk gede yang ngangkut batu-batu hasil tambang. Kanan kiri truk semua. Duh pokoknya buat yang mau ke sini wajib banget pakai masker!
Percayalah.. Debu semua di sini guys! Muka ampe dempul sama debu lewat sini tuh. |
Untuk sampai ke lokasi, bantuan Gmaps itu kurang guys! Selain karena sinyal yang juga empot-empotan, di sini banyak banget jalanan bercabang dan sulit terbaca sama Gmaps. Jadi pastiin untuk enggak malu bertanya sama warga.
Hasil ngikutin GMAPS, diajak masuk sawah. Deg degan aku tuh! Haha |
Perjalanan cukup nanjak, motor dan pengendaranya harus kuat cuy! Jalannya tuh bergetar getar gitu, bikin sakit punggung dan perut haha. Semakin ke atas, semakin jelek. Astaghfirullah.. Ngucap-ngucap aku! Hahaha. Tapi udah setengah jalan, masa pulang gitu??? Sayang banget kan!
Sampai di lokasi aku sempat bingung, soalnya kayak enggak kelihatan ada kehidupan perwisataan di sini. Sepertinya karena lokasinya yang sangat jauh, serta perjalanan yang emang berat, bikin orang mikir berulang kali untuk ke sini.
Pos menuju Danau Jayamix, harusnya di sini ada yang jaga tiket. |
Masuk lokasi katanya sih bayar, tapi waktu aku masuk, enggak ada sama sekali yang jaga. Dan beberapa orang yang aku lihat juga main masuk aja gitu.
Sekitar 50 meter menuju danau, jalanan makin hancur. Ini sih bukan aspal atau tanah! Batu semua woi.. Aku mikir keras, lanjut enggak? Sumpah takut jatuh. Motor yang aku bawa menurutku berat, bukan motor bebek yang ringan. Selain itu rem motor ini juga ngeri-ngeri sedap. Tapi kalau ini motor ditinggal gitu aja juga enggak mungkin kan? Kalau hilang, lebih rumit urusan.
Kalau di foto mungkin kelihatan biasa aja, percayalah aslinya lebih parah dari yang terlihat. |
Akhirnya dengan tekat yang bulat aku lanjut! Wah gila! Ini perjalanan naik motor ternekat yang pernah aku tempuh. Bener-bener kayak mau jatuh rasanya.
Tapi, sekitar 20 meter menuju danau, aku nyerah guys. Jalanan makin berlubang, dan aku enggak mau ambil risiko. Ninggalin motor sendirian juga enggak mungkin! Ah pokoknya pergulatan batin deh hahaha.
ITU DI DEPAN DANAUnya!! Orang lain bisa bawa motor ke sana, aku enggak:( , pen nangis hiks. |
Padahal danaunya udah di depan mata! Ini tuh kayak plot twist banget enggak sih?? Yang kalau di novel atau film tuh endingnya harusnya sampai tujuan. Ternyata enggak!! AKU ENGGAK SAMPAI KE DANAU-nya woi!! Padahal perjuangan aku udah gede banget buat ke sini. Tinggal 5 persen lagi buat menuju 100 persen!
Akhirnya aku naik lagi, dan.. Sumpah lebih parah bawa motor naik tuh, lebih susah rasanya. Beneran deh ini tempat aneh banget, akunya juga aneh. Ah pokoknya ini perjalanan teraneh!
Walau demikian, aku enggak benar-benar kecewa. Karena akhirnya aku berhasil menikmati keindahan Danau Jayamix, tapi dari sudut lain, yakni dari tebing. Menuju tebing lebih mudah daripada harus turun ke bawah.
Jalan ke tebing ini lebih manusiawi menurutku haha. |
Di sini kita bisa lihat seluruh penampakan danau, yang ternyata enggak terlalu besar. Air danau berwarna hijau pekat, membuatnya tampak begitu eksotis.
Jadi, danau Jayamix ini dulunya adalah lokasi proyek pertambangan batu yang dikelola PT Jaya Readymix. Dan entah bagaimana akhirnya terbentuklah danau buatan ini.
Awal masih eksis, danau ini cukup ramai dikunjungi, dan jalanan menuju ke bawah danau sepertinya tidak separah yang aku lalui hari ini. Mungkin itu juga sebabnya sekarang lokasi ini sepi.
Dari titik ini kita juga bisa melihat, ada orang yang memancing ikan, dan anak-anak yang berenang di tepian danau, yang tentunya mereka adalah warga sekitar danau.
Sebenarnya tempat ini cukup indah. Sayangnya, akses yang benar-benar enggak mudah mungkin jadi pertimbangan besar untuk ke sini. Selain itu, objek wisata ini juga belum dikelola dengan baik, bahkan katanya mungkin akan ditutup karena sepi. Hmm entahlah.
Yang pasti perjalananku kali ini mengajarkan aku banyak hal. Yang paling berkesan bukanlah tentang bagaimana aku sampai di danau, tapi tentang perjalanan itu sendiri.
Dan saat menulis tulisan ini, aku jadi terpikir bahwa perjalanan ini seumpama jodoh. Sebesar apapun perjuangan yang udah dilakukan, bahkan yang dicari sudah di depan mata, keraguan, ketakutan, dan pertimbangan yang muncul bisa membalikkan hati seketika, hingga akhirnya tak jadi berjodoh. Eaaa.. Udah ah.
(Anyway konsep jodoh di sini enggak cuma soal pasangan ya, bisa pekerjaan, keinginan membeli atau memiliki sesuatu yang akhirnya enggak jadi, dan lainnya.)
Begini secuplik petualanganku mencari Danau Jayamix:
Komentar
Posting Komentar