Review Drama Korea Page Turner, Sang Pianis Sejati

 
 
Judul: Page Turner
Jumlah episode: 3
Penulis naskah: Jin Han-sae
Sutradara: Kim Jin-min
Tayang: 26 Maret - 9 April, 2016

Pemain utama:

Kim So-hyun sebagai Yoon Yoo-seul
Ji Soo sebagai Jung Cha-sik
Shin Jae-ha sebagai Seo Jin-mok

Sinopsis:

Saat masih kecil Seo Jin-mok dilatih piano oleh ibu Yoo Yoo-seul (Ye Ji-won) yang merupakan guru les piano. Tapi Jin-mok merasa tidak puas dengan cara ibu Yoo-seul mengajar, ia kemudian merendahkan guru lesnya tersebut dan ingin ganti guru.
 
Jin-mok kecil saat dilatih ibu Yoo-Yoo-seul. Di belakang Jin-mok adalah Yoo-seul kecil / foto: Page Turner
Di hari yang sama, ibu Yoo-seul mendapati bahwa ternyata putrinya, Yoo Yoo-seul memiliki bakat bermain piano. Ia pun akhirnya berhenti mengajari Seo Jin-mok dan fokus mendidik Yoo-seul untuk menjadi pianis hebat. Sejak saat itu, hidup Yoo-seul diatur ibunya. Meski berbakat, tekanan dari ibunya membuat Yoo-seol benci bermain piano.

Beranjak remaja, Seo Jin-mok dan Yoo-seul sekolah di SMA yang sama, yakni SMA Seni Han Joo. Mereka berada di jurusan piano. Yoo-seul adalah siswi terbaik dan berada pada urutan satu di jurusan piano, sementara Jin-mok berada pada urutan dua. Karena persaingan tersebut, keduanya tidak akur dan saling bermusuhan. Jin-mok yang angkuh merasa Yoo-seul sangat sombong.
 

Suatu hari, karena kekesalannya pada Yoo-seul memuncak, Jin-mok berdoa agar Yoo-seul mendapat musibah. Dan benar saja, hari itu juga Yoo-seol kecelakaan yang menyebabkan matanya buta. Jin-mok yang diliputi rasa bersalah akhirnya mengubah sikapnya, ia pun berniat melindungi dan membantu Yoo-seol.


Di sisi lain, seorang atlet nasional lompat galah dari SMA Atletik Woo Jeong, Jeong Cha-sik juga tertimpa musibah. Ia mengalami cedera saat sedang kompetisi lompat galah. Cedera tersebut membuatnya tidak bisa menjadi atlit lagi.

Lalu saat berada di rumah sakit, secara tidak sengaja Jeong Cha-sik bertemu dengan Yoo-seul yang berniat bunuh diri. Cha-sik yang juga sedang merasa terpuruk menggagalkan usaha bunuh diri Yoo-seul.

Yoo-seol meminta tolong pada Cha-sik untuk mengantarnya ke atap gedung rumah sakit. Karena punya firasat bahwa Yoo-seol akan bunuh diri, Cha-sik mengantarnya ke parkiran / foto: Page Turner
Sementara itu, melihat anaknya putus asa, ibu Cha-sik (Hwang Young-hee) berusaha untuk kembali membangkitkan semangat sang putra dengan mengatakan bahwa Cha-sik sebenarnya adalah anak seorang komposer ternama. Mendengar cerita ibunya, Cha-sik memutuskan untuk belajar piano.

Ia kemudian mencoba mendaftar ke SMA Seni Han Joo, hanya saja SMA tersebut sedang tidak menerima murid baru. Secara kebetulan, di hari yang sama, guru sekolah itu menyarankan Yoo-seol mencari pendamping untuk membantunya mengikuti kelas, tidak menyia-nyiakan kesempatan Cha-sik menawarkan diri untuk jadi pendamping Yoo-seul.
 


Singkat cerita, Cha Sik, Yoo-seul, dan Jin-mok kini berada di sekolah yang sama. Pada akhirnya mereka ingin membantu mengembalikan semangat Yoo-seul untuk terus bermain piano, salah satunya dengan membantu Yoo-seul lolos dalam sebuah kompetisi. Berhasilkah mereka? Dan benarkah Cha-sik adalah anak seorang komposer ternama?

Kupas Tuntas:

Ini drama Korea dengan episode paling pendek yang aku tonton hehe. Cuma tiga episode wow! Dan setelah nonton ini aku baru tahu kalau Page Turner itu adalah sebutan untuk orang yang menjadi pembalik notasi balok untuk membantu pianis saat main piano selama pertunjukan.

Nah, untuk ceritanya sendiri menurutku cukup menyentuh. Karakter pemainnya juga menarik, terutama Cha-sik yang diperankan Ji-soo. Aku kira awalnya dia akan memerankan karakter sombong, angkuh, belagu hehe, tapi ternyata sebaliknya, dia periang, lucu, penuh semangat, dan sangat menghibur. Dia ini adalah tokoh yang berperan besar dalam mengembalikan senyum Yoo-seul.
 

Melalui drama ini kita juga bisa belajar tentang bagaimana peran orang tua dalam membangun mimpi anak. Orang tua memang harus mendukung bakat anak, tapi tidak berarti mengatur keseluruhan hidupnya, seperti yang dialami Yoo-seul.

Sejak direndahkan saat jadi guru les, ibu Yoo-seul menjadi seorang yang sangat termotivasi untuk menjadikan anaknya pianis hebat. Tanpa dia sadari, hal tersebut malah membuat Yoo-seul tertekan dan muak. Nah, kecelakaan yang membuat Yoo-seul buta inilah yang jadi titik balik hidupnya. Sebenarnya bukan dia membenci piano, dia hanya benci karena merasa terlalu ditekan saat harus bermain piano.


Drama ini juga membuat kita percaya bahwa bakat bawaan lahir itu ada lho, dan kalau diasah hasilnya akan sangat baik. Kayak Yoo-seul, meski buta ternyata dia tetap bisa bermain piano, karena emang itu bakatnya. Gara-gara nonton ini, aku sampai nyari di google, apa ada tunanetra yang jadi pianis profesional? Daebakk! Ternyata ada! *speechless aku tuh.

Buat yang mengira dalam drama ini ada adegan mesra atau adegan pernyataan cinta gitu, jangan berharap ya! Ini bukan drama orang-orang yang mabuk asmara.
 

Eh, tapi jangan kecewa dulu! Walaupun enggak fokus sama kisah cinta, menurutku tetap ada unsur cinta juga di dalamnya, cuma dikemas lebih sopan dan aman. Jadi enggak ada kissing ataupun gombal-gombal enggak jelas hahaha. So, anak di bawah umur juga enggak masalah buat nonton ini.

Episode yang singkat membuat kisah ini terasa padat, enggak muluk-muluk. Jadi komentarku tentang drama ini juga enggak panjang haha. Tapi intinya drama ini menarik untuk dinikmati. Dan untuk akting pemainnya sendiri keren banget. Benar-benar terlihat seperti pianis profesional!

BACA JUGA:
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Traveling ke Malang Sendirian? Siapa Takut!

Tips Hemat ke Baduy, 2 Hari 1 Malam Cuma Dua Ratus Ribuan

Liburan Sehari di Pulau Pari, Bisa Ngapain Aja?

Batu; Destinasi yang Wajib Kamu Jelajahi Saat Berada di Malang!

Begini Rasanya Sehari Melancong ke 3 Pulau; Kelor, Onrust, Cipir

Review Drama Korea Prison Playbook, Mereka yang Memanusiakan Manusia

Review Drama Korea Itaewon Class, Mereka yang Tak Kenal Menyerah

Sekilas Tentang Belitung Bagi yang Ingin Berkunjung

Indahnya Alam Pangalengan; Wisata Situ Cileunca dan Curug Panganten

Review Drama Korea Melting Me Softly, Jatuh Cinta Bagai Menunggu Es Mencair