Review Drama Korea Pinocchio, Mengupas Sisi Hitam Dunia Jurnalis

Sebelum masuk pada inti, aku mau ngasih penjelasan sedikit kenapa di blog ini aku nge review drama Korea. Nah, tidak lain dan tidak bukan karena aku lagi candu banget nih nonton drama Korea hehe. Daripada nonton aja tapi enggak ada hasil, ya udah deh sekalian di review ala-ala gue tapi.

Nah, tulisan pertamaku soal review drakor ini jatuh pada film Pinocchio. Kenapa? Kebetulan ini film terakhir yang aku tonton dalam minggu ini, jadi masih hangat banget. Yang lainnya? Nanti InsyaAllah kalau ada waktu aku review juga. Oke langsung aja ya!

Judul: Pinocchio
Jumlah episode: 20
Penulis naskah: Park Hye Ryun
Sutradara: Jo Soo-Won
Tayang: 12 November 2014 - 15 Januari 2015

Pemain utama:

Lee Jong-suk sebagai Ki Ha Myung/Choi Dal PO
Park Shin-hye sebagai Choi In Ha
Kim Young-kwang sebagai Seo Bum Jo
Lee Yoo-bi sebagai Yoon Yo Rae

Sinopsis:

Saat masih kecil, Ki Ha Myung hidup bahagia bersama keluarganya. Ayahnya bekerja sebagai kepala petugas pemadam kebakaran. Ha-myung kecil mengidolakan sang ayah sebagai sosok yang bertanggung jawab. Namun pada suatu hari musibah datang menimpa mereka. Ayahnya difitnah meninggalkan anak buahnya saat sedang bertugas. Akibatnya, anak buah ayahnya meninggal dalam kebakaran besar, sedangkan ayah Ha-yung tidak ditemukan namun diberitakan selamat.

Ini membuat Ki Ha-myung, ibunya, dan kakaknya, Ki Jae-myung (Yoon Kyun-sang) dikucilkan. Bahkan media menggiring opini bahwa ayah Ha-myung bersalah atas kejadian itu dan kabur meninggalkan keluarganya.

Seorang reporter Sung Chang-ok (Jin Kyung) dari media MSC membuat keadaan makin panas. Ulah Sung Chang-ok membuat Ha-myung kecil yang cerdas memendam dendam dan benci pada reporter dan media.

Keadaan keluarga Ha-myung makin hancur saat ibunya memutuskan bunuh diri bersama Ha-myung dengan terjun ke laut. Dalam aksi bunuh diri tersebut, Ha-myung diselamatkan oleh seorang kakek, Choi Gong-pil (Byun Hee-bong). Gong-pil memiliki penyakit alzheimer, ini membuatnya merasa bahwa Ha-myung adalah putranya yang sudah meninggal yang bernama Choi Dal-po. Sejak hidup bersama Gong-pil, Ki Ha-myung berubah nama menjadi Choi Dal-po.

Suatu hari, anak kandung Gong-pil, Choi Dal-pyung (Shin Jung-geun) dan cucunya Choi In Ha datang dari kota dan memutuskan tinggal bersama Gong-pil. Mulanya mereka kaget dengan kehadiran Dal-po. Namun akhirnya bisa menerima setelah mendengar alasan Dal-po dan juga karena melihat keadaan Gong-pil yang sakit. Sejak itulah, Dal-po menjadi paman Choi In Ha.

Choi In-ha sendiri punya kondisi unik. Dia mengalami sindrom yang bernama Pinocchio Syndrome. Sindrom langka ini membuatnya selalu cegukan jika berbohong. Ini artinya Choi In-ha tidak bisa berbohong.

In-ha memiliki cita-cita menjadi reporter. Bertolak belakang dengan Dal-po yang benci profesi reporter. Namun suatu keadaan akhirnya membuat Dal-po terjun juga ke dunia yang paling dibencinya itu.

Tak sampai di sana, Dal-po pun dihadapkan pada pilihan antara dendam dan cinta. Ia harus melawan hati dan pikirannya karena mencintai Choi In-ha yang ternyata adalah anak dari Sung Chang-ok, orang yang paling ingin ia hancurkan hidupnya.

Kupas tuntas:

Film ini enggak cuma menceritakan bagaimana Choi Dal-po mengungkap kebenaran dibalik fitnah yang menimpa ayahnya melalui profesi sebagai reporter, atau tentang perjuangan Choi In-ha untuk menjadi reporter di tengah sindrom pinocchionya (karena katanya reporter harus bisa berbohong). Atau bahkan tentang kisah cinta rumit di antara mereka berdua.

Dalam film ini juga ada tokoh Seo Bum Jo, seorang pria kaya yang jadi reporter hanya untuk mendekati dan merebut hati Choi In-ha. Namun siapa sangka, dunia reporter malah membuatnya membuka rahasia gelap hidupnya yang tak pernah ia tahu. Ada pula Yoon Yo Rae, seorang penguntit artis yang bermimpi jadi reporter, tingkah lincah dan konyolnya membuat film ini semakin berwarna.

Secara keseluruhan menurutku drama ini seru banget! Setiap episodenya enggak membosankan. Bikin pengen nonton terus karena penasaran. Apa sebenarnya ayah Choi Dal-po masih hidup? Kenapa media sangat membesar-besarkan berita soal ayah Dal-po? Bagaimana Dal-po dan In-ha mendapat restu dari kakek mereka? Bagaimana Bum Jo mengakhiri cinta yang bertepuk sebelah tangan, di tengah semua perjuangannya untuk Choi In-ha? Bagaimana Dal-po bisa berdamai dengan profesi reporter? Dan banyak lagi.

Film ini juga seakan membuka mata kita tentang bagaimana dunia jurnalis dan kuatnya berita di media sampai bisa membuat hidup seseorang hancur. Dan membuat kita semakin yakin kalau sebenarnya kita enggak bisa percaya media 100 persen. Karena ternyata kekuasaan bisa menutupi dan membalikkan fakta sebenarnya.

Walaupun demikian, masih banyak orang media yang menjungjung tinggi kebenaran dan enggak menutup mata untuk mencari fakta. Bahkan berani mengorbankan keluarganya saat tahu keluarganya tersebut salah.

Tapi...anyway, karena aku juga seorang jurnalis eaa.., ada bagian film yang menurutku agak lebay dan melewati batas. Ada bagian di mana aku merasa mereka enggak bertindak sebagai wartawan tapi detektif. Hmm oke sah-sah aja kali ya wartawan jadi detektif, cuma rada aneh aja gitu, apalagi mereka anak baru. Cuma, ya nggak apa-apa sih, tetap seru dan greget hahaha.

Jadi, kalau kalian nonton ini dijamin enggak akan nyesel gaess! Filmnya bagus, alurnya seru walaupun di beberapa bagian kayak bisa ketebak gitu sih. Tapi karena akting pemainnya yang oke banget, jadi candu deh.

BACA JUGA:

Review Drama Korea Melting Me Softly, Jatuh Cinta Bagai Menunggu Es Mencair  
Review Drama Korea Signal, Pesan Masa Lalu Ciptakan Takdir Baru
Review Drama Korea School 2013, ini Alasan Kita Harus Sekolah