Review Drama Korea VIP, Perselingkuhan dan Profesionalisme Kerja

 
 
Judul: VIP
Jumlah episode: 16
Penulis naskah: Hae Won
Sutradara:  Lee Jung-Rim
Tayang: 28 Oktober  - 24 Desember, 2019

Pemain utama:

Jang Na-ra sebagai Na Jeong-seon
Lee Sang-yoon sebagai Park Seong-joon
Pyo Ye-jin sebagai On Yoo-ri
Lee Chung-ah sebagai Lee Hyeon-ah
Kwak Sun-young sebagai Song Mi-na
Shin Jae-ha sebagai Ma Sang-woo

Sinopsis:


Na Jeong-seon bekerja di departement store Sung Un di bagian tim yang mengurus para pelanggan VIP. Begitu pula dengan suaminya, Park Seong-joon yang juga bekerja di kantor yang sama dan berada di tim yang sama dengan Na Jeong-seon, ia menjabat sebagai kepala tim tersebut.

Hubungan rumah tangga mereka yang telah berjalan 10 tahun, awalnya begitu harmonis. Mereka juga dipandang sebagai pasangan sempurna.

Namun suatu hari badai datang. Na Jeong-seon tiba-tiba mendapat pesan anomim di handphonenya bahwa suaminya berselingkuh dengan salah seorang rekan di tim mereka. Saat dilacak, ternyata pesan tersebut berasal dari komputer miliknya di kantor.


Ia kemudian mulai mencurigai satu per-satu rekan timnya. Pada akhirnya kecurigaannya tak hanya mengungkap siapa sosok wanita yang menjadi orang ketiga dalam rumah tangganya, namun juga mengungkap berbagai rahasia hidup dari masing-masing rekan timnya.

Bahkan ia pun mulai mengetahui sisi lain kehidupan suaminya yang selama ini tak pernah ia tahu. Sementara itu, perselingkuhan tersebut membuat rumah tangganya terancam hancur.

Kupas Tuntas:

Sebenarnya drama ini seru, cuma karena udah dapat spoiler tentang siapa pelakornya, jadi di awal episode rada boring aja gitu nontonnya, udah enggak penasaran lagi. Soalnya di awal itu alurnya dibikin kayak tebak-tebakan gitu, siapa nih kira-kira pelakor di antara rekan kerjanya Na Jeong-seon.

 
Begitu pula tentang siapa yang ngirim pesan teks soal suaminya selingkuh. Rasanya gampang banget nebak siapa pelakunya. Dan ternyata, tebakanku bener! hahaha.

Pelakornya sendiri baru ketahuan nanti tepat di pertengahan episode, episode 8 (untuk durasi tonton 1 jam) atau episode 16 (untuk durasi tonton 30 menit). Jadi, buat yang udah tahu siapa pelakornya dari awal, kebayang enggak boringnya nunggu setengah perjalanan?

Nah itu sebabnya, di review kali ini aku sengaja enggak akan bocorin siapa pelakornya. Karena kalau udah tahu, keseruan cerita yang harusnya 100 persen bisa berubah jadi 70 persen. Dampaknya luar biasa haha. Walaupun demikian, drama ini tetap menarik, buktinya aku berhasil nonton ini sampai akhir hehe.

Akting pemainnya pun patut diacungi jempol, terutama Jang Nara. Keren banget doi di sini. Jang Na-ra yang terkenal dengan wajah imut dan baby face-nya, berhasil memerankan sosok Na Jeong-seon, wanita cerdas, elegan, berkelas. Dan tatapan tajamnya itu lho, kayak pedang yang menusuk haha. 


Walaupun Na Jeong-seon di sini jadi korban perselingkuhan, sakit hati, dan terpuruk, dia tetap menunjukkan profesionalitasnya dalam pekerjaan. Gila sih, satu kantor sama suami yang udah selingkuh plus selingkuhannya adalah rekan satu timnya, tiap hari ketemu, dan masih bisa kerja dengan baik? Daebak! Untung cuma drama ya! Ini makanya banyak perusahaan yang membuat aturan bahwa suami istri enggak boleh satu kantor bareng. Ya karena kalau ada masalah kayak gini kan ribet ya.


Yang menyesakkan di sini adalah di balik sosok Na Jeong-seon yang periang, baik hati, hangat, terlahir dari keluarga kaya, pokoknya mendekati sempurna, dia diselingkuhi! What? Wanita sesempurna itu masih ada celah untuk diselingkuhi.

Di sisi lain, sebenarnya Park Seong-joon masih mencintai Na Jeong-seon. Tapi dia sadar kalau dia terlalu jauh melangkah yang membuatnya sulit mundur. Nah, bagian ini nyesek juga, soalnya pelaku selingkuhnya tuh sebenarnya menurutku orang baik. Park Seong-joon bukan tipikal suami yang kasar dan enggak bertanggung jawab, dia hanya khilaf haha. Mungkin enggak akan terlalu sakit kalau suaminya jahat, KDRT, dan lain-lain. Tapi ini enggak, Park Seong-joon itu sebenarnya setia, cuma keadaan yang bikin dia jadi mendua, nah lho gimana dah tuh haha.
 

Selain itu, yang aku suka dalam drama ini adalah enggak terlalu banyak kontak fisik, misalnya kissing. Sama sekali enggak ada adegan ciuman antara Park Seong-joon dan si pelakor. Cerita ini lebih kepada membangun emosi lewat batin, bukan fisik. Cinta terlarang di antara kedua tokoh ini dibangun dari latar belakang kehidupan yang sama. Di mana Park Seong-joon seperti menemukan seorang yang mengerti sisi lain kehidupannya yang dia sembunyikan dari sang istri.

Tentang sosok pelakornya sendiri, aku merasa kasihan sebenarnya dengan karakter si palakor. Dia bukan perempuan jahat. Tapi keadaan membuatnya jadi egois. Sosok pelakor di sini juga bukan kayak cerita pelakor lainnya yang menyebalkan dan terlalu berkuasa. Pelakornya adalah perempuan lugu yang hidupnya tuh memprihatinkan. Cuma pelakor tetap aja pelakor, soalnya dia diam-diam menghanyutkan hehe.

Di luar itu, drama ini mengajarkan kita banyak hal, terutama soal pernikahan itu sendiri. Di mana seharusnya pasangan saling jujur tentang dirinya masing-masing, enggak perlu ada yang ditutupi. Karena akhirnya, saat bagian hidup yang ditutupi itu terungkap oleh orang lain, bisa menimbulkan perasaan bahwa ada yang lebih mengerti kita di banding pasangan sendiri.


Dalam cerita ini sebenarnya aku enggak terlalu menikmati soal konflik pekerjaan mereka, soal orang-orang VIP yang mereka urus. Rasanya enggak terlalu seru aja menurutku. Nah, aku lebih fokus pada permasalahan rumah tangga Na Jeong-seon dan Park Seong-joon, dan beberapa kisah cinta lainnya yang terjalin di antara sesama rekan kerja di perusahaan itu.

Untuk ending ceritanya sih menurutku cukup memuaskan, walaupun sakit dan nyesek. Tapi ya memang harus seperti itu.

Jadi nonton enggak nih? Kalau dari awal enggak dapat spoiler sih, drama ini bikin penasaran ya. Tapi bukan berarti kalau udah tahu pelakornya, drama ini jadi enggak seru. Tetap menarik, cuma ya harus sabar aja karena episode awal akan terasa membosankan haha. Kesimpulannya? fifty fifty.
 
BACA JUGA:

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Traveling ke Malang Sendirian? Siapa Takut!

Tips Hemat ke Baduy, 2 Hari 1 Malam Cuma Dua Ratus Ribuan

Liburan Sehari di Pulau Pari, Bisa Ngapain Aja?

Batu; Destinasi yang Wajib Kamu Jelajahi Saat Berada di Malang!

Begini Rasanya Sehari Melancong ke 3 Pulau; Kelor, Onrust, Cipir

Review Drama Korea Prison Playbook, Mereka yang Memanusiakan Manusia

Review Drama Korea Itaewon Class, Mereka yang Tak Kenal Menyerah

Sekilas Tentang Belitung Bagi yang Ingin Berkunjung

Indahnya Alam Pangalengan; Wisata Situ Cileunca dan Curug Panganten

Review Drama Korea Melting Me Softly, Jatuh Cinta Bagai Menunggu Es Mencair